Dari Penjual Cilung Jadi Sarjana Berprestasi, Firmansyah Lulus dengan IPK 3,95

Garutplus.co.id – Wajah bahagia terpancar dari Firmansyah, mahasiswa Universitas Garut (Uniga) yang akrab disapa Iman. Perjuangannya membiayai kuliah dengan berjualan cilung keliling akhirnya membuahkan hasil. Ia resmi diwisuda pada Sabtu (26/4/2025) dengan IPK nyaris sempurna, 3,95.

Iman menjadi satu dari ratusan wisudawan yang menjalani prosesi kelulusan di Kampus I Uniga, Jalan Raya Samarang, Tarogong Kidul, Garut. Ditemui usai wisuda, Iman tak mampu menyembunyikan rasa haru dan syukurnya.

“Alhamdulillah, terima kasih atas semua dukungannya. Hari ini saya resmi lulus dan diwisuda,” ujarnya penuh emosi.

Perjalanan Iman bukanlah hal mudah. Sejak awal kuliah di tahun 2021, ia harus memutar otak untuk bisa membayar uang kuliah. Awalnya ia bekerja sebagai ojek dadakan di Bandung, mengantar ibu-ibu ke pasar saat kuliah masih daring karena pandemi COVID-19.

Tahun 2023, ketika perkuliahan mulai tatap muka, Iman memutuskan pindah ke Garut dan memanfaatkan keahlian yang diajarkan kakaknya untuk berjualan cilung. Dengan motor tuanya, ia keliling kampung menjajakan dagangan, meski kerap harus pulang dengan tangan hampa.

“Pernah dagangan enggak laku, akhirnya saya makan cilung sendiri karena enggak ada uang buat beli nasi,” kenangnya.

Namun tekad Iman tak pernah padam. Ia tetap semangat kuliah dan mendapat dukungan dari teman-teman seangkatan yang mengajaknya tinggal di kontrakan bersama. Keberuntungan datang saat Yayasan Penolong Janda dan Dhuafa (Panda) Garut mengetahui kisahnya dan memutuskan membantu.

Panda tak hanya melunasi biaya kuliahnya, tapi juga membantu usahanya agar semakin berkembang. Dukungan ini menjadi titik balik bagi Iman hingga akhirnya lulus sebagai Sarjana Pertanian (SP) dengan IPK 3,95 dari skala 4,00.

Setelah kelulusan, Iman mengaku telah melamar kerja di sebuah perusahaan pestisida di Indramayu dan berharap segera diterima. Baginya, ini adalah awal dari petualangan hidup yang baru.

“Kelulusan ini saya persembahkan untuk orang tua dan kakak saya. Doa mereka adalah kekuatan saya selama ini,” tutupnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *