Lewat FKRD, Remaja Sukamukti Aktif Bangun Desa dan Cegah Pernikahan Dini

Garutplus.co.id – Kaum remaja identik sifatnya serba ingin tahu dan coba coba. Kadang sikap dan prilakunya juga membuat orang tua atau masyarakat khawatir. Begitu pula remaja di Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi.

Namun sejak berdirinya Forum Komunikasi Remaja Desa (FKRD) di Desa yang berada sekitar kawasan objek wisata Situ Bagendit itu kondisi remaja lebih kondusif, positif dan berdaya.

” Ketika sudah ada di FKRD mereka pun lebih aktif lagi dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat pembangunan maupun pemberdayaan yang ada di desa. Jadi mereka ketika perencanaan terlibat dalam musyawarah-musyawarah Desa kemudian dalam menyampaikan usulan dan lain-lain,” kata Kepala Desa Sukamukti, Dadan Hamdani, ditemui saat Gelar Karya dan Pentas Seni, di aula desa, Minggu (27/07/2015).

Menurut Kades Dadan, remaja di desanya banyak yang bergabung di FKRD dibawah bimbingan Yayasan Smak, yang mengajarkan bagaimana berorganisasi, bagaimana persoalan gender, apa soal pernikahan anak, kesehatan reproduksi dan yang lainnya.

Menurutnya, FKRD sangat membantu dalam pembangunan desa, terutama membantu edukasi dan sosialisasi soal pernikahan dini, sunat perempuan, stunting dan kekerasan terhadap anak dan perempuan.

” Para pemuda itu sangat membantu sekali, salah satunya sekarang untuk menghadapi 17 Agustus sudah mempersiapkan kegiatan PHBN hari besar yaitu peringatan HUT RI 17 Agustus,” imbuhnya

Sementara itu, Ketua FKRD Desa Sukamukti, Siti Zaenab, mengatakan, Gelar Karya dan Pentas Seni yang digelar organisasinya kali ini diikuti peserta cukup banyak, mulai dari usia Taman Kanak Kanak, hingga usia remaja dari tiap tiap RW yang ada di desanya .

Disebutkannya. Sejak FKRD berdiri 4 tahun lalu bayak kegiatan yang biasa dilakukan oleh para anggota.

” Untuk kegiatan biasanya ada dampingan harian ada juga kita mengikuti beberapa pelatihan ada pelatihan public speaking, pelatihan tentang kesehatan reproduksi, pelatihan tentang pencegahan perkawinan anak. Kegiatan sosial mungkin kita pernah ada melakukan Puskesmas remaja tempatnya di tengah-tengah situ Bagendit,” tuturnya

Disebutkannya, ada beberapa kegiatan di Puskesmas remaja mulai dari kesehatan dalam tubuh seperti penambahan darah untuk perempuan, selain itu ada pula penjelasan gender dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.

” Penting memahami tentang kekerasan terhadap anak dan perempuan, setiap kegiatan itu melibatkan remaja, insyaallah anaknya yang share langsung ke orang tuanya gitu,” ucapnya.

Ditambahkannya, kegiatan yang dilakukan FKRD tidak hanya melibatkan remaja yang masih sekolah atau kuliah, tapi juga yang putus sekolah.***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *