Layanan Desa Dapat Lebih Mudah dan Cepat, Desa Sukasenang bersama Universitas Terbuka kembangkan Digitalisasi Layanan Administrasi Desa

Garutplus.co.id – Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuasin, Kabupaten Garut, mulai menapaki era baru tata kelola pemerintahan dengan menjajaki digitalisasi layanan administrasi desa. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang digagas oleh Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka, proses sosialisasi dan asesmen kebutuhan dilakukan pada Senin, 23 Juni 2025 lalu untuk mengembangkan sistem pelayanan administrasi berbasis web yang akan mendukung terciptanya smart village.

Kegiatan ini melibatkan perangkat desa sebagai peserta utama, serta narasumber sekaligus merupakan ketua tim PkM, Ibu Nur Ambia Arma, M.AP (dosen prodi Administrasi Publik) dan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka Ibu Dr. Irsanti Widuri Asih, S.Sos., M.Si. Anggota lainnya yaitu Rafika Afriyanti, Sos., M.PA, Zulham Adamy, S.H., M.H, Ridho Harta, S.Sos., M.Si, Deka Taufiq Riansyah, S.E, serta mahasiswa Muhammad Ramdan.
Dalam pembukaannya, Ibu Irsanti menyampaikan bahwa “kegiatan PkM ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui tema digitalisasi layanan administrasi desa, kami berharap desa Sukasenang dapat semakin siap menghadapi tantangan era digital”.
Menurut Sekretaris Desa Sukasenang, Bapak Dani Anida, “Digitalisasi menjadi langkah strategis untuk menjawab tantangan pelayanan manual seperti antrian panjang, kesalahan data, hingga sulitnya pelacakan dokumen lama.”
Kehadiran sistem administrasi digital dalam layanan pemerintah desa akan mengatasi kendala pelayanan manual, sehingga diharapkan mampu mempercepat proses pelayanan, meningkatkan transparansi, dan memperluas akses masyarakat tanpa harus selalu hadir secara fisik ke kantor desa. Hal ini juga menjadi kontribusi Desa Sukasenang dalam mendukung agenda nasional menuju Smart Village atau Desa Cerdas.
Dalam sesi pemaparan, Ibu Nur Ambia Arma menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen desa, mulai dari kepala desa, seluruh perangkat desa dan organisasi-organisasi yang ada di desa untuk mendukung proses digitalisasi pelayanan administrasi. Ia juga mendorong pembentukan kelompok generasi muda sebagai pionir perubahan, yang berperan strategis dalam mengedukasi dan mempersiapkan masyarakat agar lebih siap dan melek terhadap teknologi digital.

Digitalisasi Pelayanan Administrasi: Desa Sukasenang Jadi Pelopor Inovasi Administrasi di Kabupaten Garut
Garut, Jawa Barat – Komitmen Desa Sukasenang untuk meningkatkan kualitas layanan publik diwujudkan melalui kerja sama strategis dengan Universitas Terbuka dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) bertajuk Digitalisasi Pelayanan Administrasi Desa Sukasenang pada 23 Juni 2025.
Kegiatan ini menghadirkan para perangkat desa sebagai peserta utama yang aktif mendiskusikan tantangan dan peluang dalam transformasi digital desa. Wakil Dekan 1 Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka Ibu Dr. Irsanti Widuri Asih, S.Sos., M.Si secara resmi membuka kegiatan ini. Beliau menyampaikan bahwa “kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah desa menjadi kunci penting dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel”.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh dosen dan tenaga kependidikan dari FHISIP UT. Sebagai narasumber utama, Ibu Nur Ambia Arma, M.AP menyampaikan bahwa era saat ini menuntut kita untuk dapat beradaptasi oleh perkembangan khususnya perkembangan ke arah teknologi. Kementerian Desa juga telah mengamanahkan agar setiap desa dapat bertransformasi menuju smart village atau desa cerdas dengan memanfaatkan berbagai teknologi dalam proses penyelengaraan pemerintahan, khususnya layanan administrasi desa.
“Sistem pelayanan digital adalah jawaban atas tantangan klasik desa, seperti keterlambatan pelayanan, kesalahan data, dan minimnya arsip elektronik. Dengan sistem ini, warga bisa mengakses layanan seperti surat pengantar, KTP, KK, dan domisili secara lebih mudah,” terang Ibu Nur Ambia.
Desa Sukasenang menegaskan tekadnya untuk menjadi percontohan transformasi digital di wilayah Kabupaten Garut. Selain meningkatkan kepercayaan warga, langkah ini dinilai mampu mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan efisiensi operasional perangkat desa.
Kegiatan ini juga menyoroti perlunya perhatian pada keterbatasan infrastruktur dan literasi digital, terutama di kalangan masyarakat lanjut usia. Oleh karenanya, keterlibatan seluruh pihak, terutama generasi muda desa, menjadi kunci keberhasilan program ini.
Anggota tim PkM FHISIP UT:
1. Rafika Afriyanti, Sos., M.PA
2. Zulham Adamy, S.H., M.H
3. Ridho Harta, S.Sos., M.Si
4. Deka Taufiq Riansyah, S.E

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *