GarutPlus.co.id – Anggota Komisi III DPR-RI dari Fraksi Partai Nasdem Lola Nelria berjanji akan memperjuangkan ulama besar Garut KH Syaikhuna Badruzzaman bisa ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Hal ini disampaikan Lola dihadapan pimpinan Pondok Pesantren Zawiyah, Samarang KH Syekh Ikyan Badruzzaman saat mengunjungi Ponpes Zawiyah beberapa waktu lalu.
Lola mengaku sudah sering mendengar kiprah KH Syaikhuna Badruzzaman di masa-masa perjuangan kemerdekaan dengan membentuk Laskar Hisbullah di Pondok Pesantren Al Falah Biru yang dipimpinnya saat itu. Syaikhuna Badruzzaman memimpin Laskar Hisbullah di berbagai medan pertempuran melawan Belanda seperti di pertempuran Bandung Lautan Api hingga pertempuran 10 November di Surabaya bersama.
“Melihat rekam jejaknya, banyak karya akademik tentang kiprah perjuangannya dan perannya sebagai ulama juga luar biasa di masanya,” katanya.
Lola merasa perlu ada penghargaan dari pemerintah atas segala jasa-jasanya memperjuangkan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan. Makanya, dirinya akan memperjuangkan KH Syaikhuna Badruzzaman menjadi pahlawan nasional.
“Kita coba lihat prosesnya sampai mana, karena sudah pernah diajukan ke Kementerian Sosial, kita akan perjuangkan,” katanya.
Meski tidak masuk wilayah kerjanya di komisi III DPR-RI, menurut Lola ajuan Syaikhuna Badruzzaman sebagai pahlawan nasional akan jadi salahsatu aspirasi dalam resesnya yang akan dibawa dalam pembahasan di Fraksi Nasdem DPR-RI untuk ditindaklanjut anggota Fraksi Nasdem DPR-RI yang menjadi mitra kerja Kementerian Sosial.
KH Syaikhuna Badruzzaman sendiri, lahir tahun 1900 dan meninggal dunia tahun 1970-an dikenal sebagai ulama ahli fiqih yang mempelajari hampir semua mazhab fiqih di Mekkah, Arab Saudi. Meski ulama Fiqih, Syaikhuna Badruzzaman juga dikenal sebagai ulama yang menyebarkan Tarekat Tijaniyah di Pulau Jawa, terutama di Jawa Barat dengan pengikut mencapai ratusan ribu orang.
Aji Muhammad Iqbal, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) KH Badruzzaman kepada Lola menyampaikan, proses pengajuan KH Syaikhuna Badruzzaman yang juga kakeknya, telah sampai di Kementerian Sosial. Namun, sampai saat ini prosesnya belum ada kejelasan.
“Kajian akademik sudah ada dari Universitas Padjadjaran, jurnal-jurnal juga banyak, berkasnya sudah ada di Kemensos,” katanya.
Naufal Tijani, anak dari KH Syekh Ikyan Badruzzaman pimpinan Ponpes Zawiyah mengapresiasi niat baik Lola untuk membantu proses pengajuan kakeknya sebagai pahlawan nasional.
“Alhamdulillah, semoga niat baik Bu Lola dan Fraksi Nasdem DPR-RI dimudahkan jalannya,” katanya. (*)
—
Kirim dari Fast Notepad






