Garutplus.co.id – Lembaga Survei Indikator baru-baru ini merilis hasil survei terkait elektabilitas para pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Garut.
Hasil survei Indikator mengeluarkan bahwa Paslon nomor urut 02, Syakur Amin-Putri Karlina mengungguli Paslon nomor urut 01, Helmi Budiman-Yudi Nugraha.
Dalam survei tersebut diketahui, Paslon Syakur-Putri meraih 51,9 persen, sedangkan Paslon Helmi-Yudi mendapatkan persentase 43,3 suara. Sisanya, atau sebanyak 4,9 persen menjawab tidak tahu atau rahasia.
Dalam survei yang dilaksanakan pada periode 16-22 Oktober ini, Indikator sendiri menggunakan metode simple random sampling, dengan responden sebanyak 1,5 ribu orang warga Garut dari 42 kecamatan. Dengan toleransi kesalahan (Margin of Error) 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sekretaris DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Garut Cecep M. Ginanjar angkat bicara mengenai hasil survei tersebut. Menurutnya, hasil survei tersebut menjadi potret masyarakat Garut yang menginginkan perubahan.
“Hasil survei ini membuktikan masyarakat Garut memang butuh perubahan,” kata Cecep.
Cecep menjelaskan, selain memotret elektabilitas paslon di Pilkada Garut 2024, ada faktor menarik lain yang ditampilkan lembaga survei tersebut. Salah satunya, adalah kondisi ekonomi di Kabupaten Garut.
“Hanya 16,7 persen yang menyatakan kondisi ekonominya baik. Kebanyakan bilang sedang 45,6 persen dan 35,1 persen bilang ekonomi di Garut buruk,” ungkap Cecep.
Selain itu, menurut Cecep Indikator juga memotret sebanyak 47,7 persen masyarakat Garut memandang kondisi perekonomian tahun ini, tidak ada perubahan dibanding tahun sebelumnya. Bahkan, 31,8 persen di antaranya menilai lebih buruk. Sementara yang menilai baik, hanya sekitar 17,1 persen.
Potret ekonomi masyarakat Garut yang ditampilkan dari hasil survei tersebut, kata Cecep, menjadi latar belakang mengapa masyarakat Garut menginginkan perubahan dan lebih memilih pasangan calon Syakur-Putri.
“Narasi Garut baru dan Garut hebat diterima baik oleh masyarakat yang ingin perubahan,” katanya.
Dua narasi tersebut diklaim berhasil disampaikan oleh jajaran Paslon 02 ke masyarakat sehingga masyarakat mengenal Paslon Syakur-Putri dengan visi misinya dan menerima Paslon Syakur-Putri sebagai paslon yang akan membawa perubahan bagi Garut.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia sendiri, menjadi lembaga survei yang dipandang oleh Indonesia Watch For Democracy (IWD) sebagai lembaga survei paling akurat dalam memprediksi hasil Pilkada. Selain indikator, dua lembaga survei lain yang juga dipandang memiliki hasil survei dengan akurasi tinggi yaitu Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) dan Poltracking yang dipimpin Eef Saefulloh Fatah.***